Kenalkah anda sekalian dengan lambang ini? Ya, ini adalah sebuah lambang dari
kampus biru, yakni Universitas Gadjah Mada. Siapa yang tak bangga mengenakan
jas dengan lambang UGM yang tersemat di dada kiri? Semua pasti berdecak kagum
melihatnya.
Mahasiswa UGM haruslah bersyukur karena sudah diberikan
kesempatan untuk bisa berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Indonesia
ini. Bahkan untuk bisa menjadi mahasiswa pun harus benar-benar disyukuri,
karena menurut statistika, hanya 27% anak bangsa yang bisa mengecap pendidikan
di bangku universitas. Nah, bagaimana cara mensyukurinya? Tentu mayoritas
mahasiswa UGM telah membuktikannya dengan baik.
Berbagai kompetisi di bidang akademik telah dijuarai.
Bahkan beberapa penghargaan bergengsi pun sudah diraih. Kurang lebih 130
prestasi (baik nasional maupun internasional) telah dicetak oleh mahasiswa UGM
sepanjang tahun 2011. Soal IP? Janganlah dipertanyakan. Coba cek website
ugm.ac.id yah hehe, pasti kalian tahu seberapa hebat prestasi akademik para mahasiswa
kampus perjuangan ini.
Bagaimana dengan gerakan lain mahasiswa UGM? Apakah ruang
lingkupnya hanya sebatas di ranah akademik saja? Tentu tidak.
Setiap
tahun UGM menerjunkan 6.000 mahasiswa ke desa-desa dalam program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa UGM pun berkontribusi besar pada
masyarakat. Lalu pada tanggal 10
November 2010 yang lalu, UGM memberangkatkan 500 mahasiswa KKN
Peduli Bencana. Berdasarkan pengalaman minggu-minggu sebelumnya, pada semua
desa yang didampingi relawan UGM, termasuk mahasiswa internasional, tidak ada
korban jiwa.
Tiap-tiap fakultas pun memiliki agenda tersendiri untuk
membuktikan bahwa mereka peduli pada masyarakat. Sebut saja fakultas farmasi.
Fakultas farmasi memiliki simbiosis mutualisme dengan Desa Mitra, yang
melibatkan langsung mahasiswa dengan masyarakat Desa Mitra tersebut.
Mahasiswa UGM juga tanggap terhadap kasus di dalam ranah
kampusnya sendiri. Saat ada masalah dengan ’ketidakseriusan’nya panitia pemilihan
rektor, 50-an mahasiswa UGM yang tergabung dalam kelompok Garpu (Gerakan
Mahasiswa Peduli UGM) langsung
melancarkan aksi dengan membawa tiga keranda. Maksudnya adalah sebagai simbol
matinya demokrasi yang ada di UGM.
Oya, untuk mengakomodasi seluruh pergerakan mahasiswanya, UGM tentu punya beberapa lembaga. Keluarga Mahasiswa UGM (KM UGM) terbagi atas kongres KM UGM, BEM KM UGM, dan SM KM.
tau kan organisasi intra UGM? Yap, namanya adalah BEM KM UGM, yang sudah berdiri dari tahun 1991. BEM KM UGM dipimpin oleh seorang presiden mahasiswa yang memiliki masa jabatan selama 1 tahun. Untuk tahun 2012 ini, presidennya adalah Giovanni Van Empel. Untuk tingkat fakultasnya, ada BEM Farmasi, BEM FEB, BEM FKH, BEM FMIPA, BEM KM FGE dan BEM KM FT. BEM KM UGM bekerja sama dengan BEM fakultas-fakultas tersebut.
Lalu ada juga senat. Senat mahasiswa UGM (SM KM UGM) adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk tahun 1990. Lembaga legislatif tingkat universitas ini terdiri dari unsur Partai Mahasiswa dan Independen. Sebelumnya lembaga legislatif di KM UGM terdiri dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) KM dan DPF (Dewan Perwakilan Fakultas) KM UGM. Terjadinya dualisme fungsi dan untuk memperjelas fungsi dari lembaga legislatif, maka DPM dan DPF dipersatukan di bawah nama Senat Mahasiswa KM UGM sejak kongres tahun 2012 awal tahun kemarin.
Ada juga MWA. MWA adalah Majelis Wali Amanat, organ pembuat keputusan tertinggi di UGM yang mewakili kepentingan Pemerintah Republik Indonesia, kepentingan masyarakat umum, dan kepentingan masyarakat UGM.
Di UGM juga ada pesta demokrasi lho, yaitu pemilihan raya (pemira) untuk memilih presiden mahasiswa, dewan perwakilan mahasiswa dan dewan perwakilan fakultas UGM.
Mau tahu beberapa gerakan BEM yang peduli dengan kampus UGM agar menuju arah yang lebih baik? Berikut cuplikannya hehe
Oya, untuk mengakomodasi seluruh pergerakan mahasiswanya, UGM tentu punya beberapa lembaga. Keluarga Mahasiswa UGM (KM UGM) terbagi atas kongres KM UGM, BEM KM UGM, dan SM KM.
tau kan organisasi intra UGM? Yap, namanya adalah BEM KM UGM, yang sudah berdiri dari tahun 1991. BEM KM UGM dipimpin oleh seorang presiden mahasiswa yang memiliki masa jabatan selama 1 tahun. Untuk tahun 2012 ini, presidennya adalah Giovanni Van Empel. Untuk tingkat fakultasnya, ada BEM Farmasi, BEM FEB, BEM FKH, BEM FMIPA, BEM KM FGE dan BEM KM FT. BEM KM UGM bekerja sama dengan BEM fakultas-fakultas tersebut.
Lalu ada juga senat. Senat mahasiswa UGM (SM KM UGM) adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk tahun 1990. Lembaga legislatif tingkat universitas ini terdiri dari unsur Partai Mahasiswa dan Independen. Sebelumnya lembaga legislatif di KM UGM terdiri dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) KM dan DPF (Dewan Perwakilan Fakultas) KM UGM. Terjadinya dualisme fungsi dan untuk memperjelas fungsi dari lembaga legislatif, maka DPM dan DPF dipersatukan di bawah nama Senat Mahasiswa KM UGM sejak kongres tahun 2012 awal tahun kemarin.
Ada juga MWA. MWA adalah Majelis Wali Amanat, organ pembuat keputusan tertinggi di UGM yang mewakili kepentingan Pemerintah Republik Indonesia, kepentingan masyarakat umum, dan kepentingan masyarakat UGM.
Di UGM juga ada pesta demokrasi lho, yaitu pemilihan raya (pemira) untuk memilih presiden mahasiswa, dewan perwakilan mahasiswa dan dewan perwakilan fakultas UGM.
Mau tahu beberapa gerakan BEM yang peduli dengan kampus UGM agar menuju arah yang lebih baik? Berikut cuplikannya hehe
Mahasiswa UGM juga tanggap dengan keadaan di luar barikade
kampusnya. Ketika kasus KPK dengan polri bergaung keras, segera BEM KM UGM mengajak
seluruh mahasiswa UGM untuk menunjukkan kepedulian mereka dengan berkumpul di
bundaran UGM pada tanggal 6 Oktober 2012 lalu.
Lalu, kekhawatiran akan perubahan
iklim yang sedang marak saat ini, mendorong civitas akademika Fakultas Geografi
UGM menyelenggarakan rangkaian acara
simposium internasional pada tanggal 4-7 Mei 2012 lalu.
Contoh lain, pada
tanggal 27 Maret 2012 lalu, di tengah maraknya demontrasi menolak kenaikan
harga BBM, BEM KM UGM justru menggelar aksi menolak draf Rancangan
Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT). Ini membuktikan kepedulian tinggi mahasiswa UGM terhadap pendidikan.
Kedengarannya hebat ya mahasiswa UGM itu ? Yah, tapi
kita tak tahu sisi lain mahasiswa UGM. Yang pasti, karena UGM adalah salah satu
kampus terbaik di Indonesia, aku percaya mahasiswanya pun demikian J
Mayoritas data ini aku peroleh dari Balairung Press
hehehe. Tau kan Balairung Press itu apa ? Yap, ini adalah badan penerbitan
pers mahasiswa UGM. Coba baca deh… isinya keren. Balairung berani mengungkapkan
aspirasinya, sekalipun itu berarti mereka membuka sisi buruk UGM. Yah, kalau
tak dibuka, gimana UGM mau jadi universitas terbaik ? Sekali lagi, ini menunjukan kualitas mahasiswa UGM yang tak takut mengkritik demi membela kebenaran dan keadilan hehe
Sebagai mahasiswa baru UGM, aku sadar betul harus berbuat
terbaik demi Indonesia.
Apalagi ketika acara penutupan PPSMB universitas, Tufik
ismail berpesan ini pada seluruh maba UGM : “Jangan sampai meniru
generasi bobrok saat ini. Itu pesan saya bagi generasi muda,”
dan kuharap aku bisa memenuhi pesan beliau J
dan kuharap aku bisa memenuhi pesan beliau J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar